Saturday, February 4, 2012

Sederhana, tapi Kami Bahagia

Selama setahun lamanya, aku tinggal di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly (UIN Maliki Malang) bersama beberapa teman-temanku yang berasal dari daerah yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari Cirebon, Madura, Sidoarjo, Trenggalek, Mojokerto, Bengkulu, Malang, dan lain sebagainya. Aku bukan hanya mendapatkan teman-teman yang berasal dari dalam negeri, namun ada juga yang berasal dari luar negeri, seperti Rusia, Sudan, Madagaskar, Thailand, Malaysia, dan bahkan teman dari negara tetangga Papua Newgini.

Kehidupan di Ma’had sungguh membuat diriku menjadi Zero to Know. Seorang Yasir yang bahkan tidak pernah merasakan kehidupan ma’had, dan sekarang sedang menjalani kehidupan yang ada didalamnya.

Karena kehidupan sehari-hari didalam ma’had yang begitu kental dengan suasana religiusnya, hal itu yang membuatku semakin termotivasi untuk mempelajari Islam secara mendalam. Disini kami diistilahkan sebagai seorang Mahasantri. Jika ada Siswa pasti ada Mahasiswa, begitu pula jika ada Santri maka pasti ada Mahasantri.


Ketika subuh kami sudah harus bersiap-siap untuk melaksanakan shalat subuh berjama’ah. Setelah itu dilanjutkan denga Sobahul lugoh (pagi berbahasa). Dilanjutkan dengan ta’lim kajian kitab kuning dan ta’lim Qur’an yang memang wajib untuk semua mahasantri disini. Belum lagi beberapa acara-acara ma’had yang juga wajib untuk dihadiri oleh seluruh mahasantri.

Alhamdulillah di ma’had aku pun sekamar dengan teman-teman yang sungguh ramah, baik hati, dan bersahabat. Diantaranya ; Ujang Fauzan, yang berasal dari daerah cirebon. Ia merupakan anak yang sangat kritis jika membahas mengenai suatu masalah atau topik-topik terkait masalah keislaman, aku pun banyak belajar darinya. Hodaifah, yang berasal dari daerah madura ini hobinya ialah bertanya, entah  kepada siapa saja dan aku bangga denganya yang memiliki rasa ingin tau tentang sesuatu hal. Lalang Darmabakti, lelaki yang selalu ceria dan penyayang ini berasal dari daerah mojokerto. Aksin Muflihudin, yang berasal dari daerah malang ini merupakan anak yang sangat humoris dan juga paham tentang dunia IT, maklum karena ia merupakan lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Dan yang terakhir adalah Ahmad Zainul Arifin, ia juga berasal dari daerah malang sama seperti Aksin, orangnya sangat ramah dan asyik untuk diajak ngobrol.

Banyak cerita-cerita indah yang telah kami lewati mulai dari pertengahan tahun 2011 hingga sekarang ini. Warna-warni kehidupan ma’had dijalani bersama disini, Mulai dari suka maupun duka. Berbagi bersama antar satu sama lain. Makan bersama, mengerjakan tugas bersama, dan lain sebagainya.

Kehidupan kami disini sangat senderhana. Kamar yang berukuran kurang lebih 4x6, dan masing-masing kamar berisikan 6 orang. Tempat tidur yang berukuran 1x2 menjadi teman setia dikala mimpi indah. Minum pun kami mesti berbagi dengan yang lainnya. Karena disetiap kamar hanya disediakan 1 air galon untuk 6 orang.

Namun kami menjalani semua itu dengan rasa bahagia dan rasa syukur atas apa yang  telah diberikan Allah kepada kami. Karena mungkin saja diluar sana masih banyak orang yang kelaparan, tidur dipinggir jalan, dan bahkan tidak jarang tidur mereka pun terhantui dengan munculnya Satpol PP dimana-mana.

2 comments:

  1. Sib big ... kok gak ceriatin aku sih ... hehe. Berbagi cerita ya... aku di fahrizal92.web.id

    ReplyDelete
  2. Ok sip..., thanks ya sob telah berkunjung... :)

    ReplyDelete